SPORT MTB merupakan jenis sepeda yang cocok untuk lingkungan pegunungan dan off-road. Mereka biasanya memiliki rangka dan sistem suspensi yang kokoh, dilengkapi dengan ban yang lebih tebal dan kemampuan penanganan rintangan yang memadai untuk menangani medan yang tidak rata dan terjal. Selain itu, SPORT MTB biasanya mengedepankan performa dan efisiensi, dilengkapi dengan rangka ringan dan sistem suspensi untuk memberikan efisiensi berkendara dan kemampuan manuver yang lebih tinggi. Pengguna dapat memilih subtipe berbeda seperti XC, AM, FR, DH, TRAIL, dan END sesuai dengan kebutuhan dan preferensi berkendara mereka. Secara keseluruhan, SPORT MTB merupakan sepeda serbaguna yang cocok untuk berbagai lingkungan berkendara pegunungan dan off-road, mengedepankan performa dan efisiensi, dengan beragam pilihan yang dapat memenuhi kebutuhan dan preferensi berkendara yang berbeda.
SAFORT mengadopsi proses penempaan penuh pada batang SPORT MTB, menggunakan Alloy 6061 T6 untuk pembuatannya, dan diameter lubang stang biasanya 31,8 mm atau 35 mm, dengan beberapa model menggunakan batang 25,4 mm. Batang berdiameter lebih besar dapat memberikan kekakuan dan stabilitas yang lebih baik, cocok untuk gaya berkendara yang intens.
J: Saat memilih STEM, Anda perlu mempertimbangkan ukuran rangka dan tinggi badan Anda untuk memastikan kenyamanan dan stabilitas. Selain itu, pertimbangkan panjang ekstensi dan sudut STEM untuk memenuhi preferensi pribadi dan gaya berkendara.
A: Panjang ekstensi mengacu pada panjang STEM yang memanjang dari head tube, biasanya diukur dalam milimeter (mm). Semakin panjang perpanjangannya, semakin mudah bagi pengendara untuk mempertahankan posisi condong ke depan, cocok untuk pengendara yang lebih menyukai kecepatan tinggi dan kompetisi. STEM dengan panjang ekstensi yang lebih pendek lebih cocok untuk pemula dan pengendara biasa. Sudut mengacu pada sudut antara STEM dan tanah. Sudut yang lebih besar dapat membuat pengendara lebih nyaman duduk di atas sepeda, sedangkan sudut yang lebih kecil lebih cocok untuk balapan dan berkendara dalam kecepatan tinggi.
A: Menentukan tinggi STEM memerlukan pertimbangan tinggi pengendara dan ukuran rangka. Umumnya, tinggi STEM harus sama atau sedikit lebih tinggi dari tinggi sadel pengendara. Selain itu, pengendara dapat menyesuaikan ketinggian STEM berdasarkan gaya berkendara dan preferensi pribadinya.
J: Bahan STEM mempengaruhi aspek seperti kekakuan, bobot, dan daya tahan, yang pada gilirannya mempengaruhi stabilitas dan performa berkendara. Umumnya, paduan aluminium dan serat karbon adalah bahan yang lebih umum digunakan untuk STEM. STEM paduan aluminium lebih tahan lama dan hemat biaya, sedangkan STEM serat karbon lebih ringan dan memiliki penyerapan guncangan lebih baik, namun lebih mahal.